Tuesday, October 26, 2010

Masih Untung...

Sudah lewat 1 hari dari saat diri ini terjebak dalam hiruk pikuk jakarta. Tepatnya kemarin malam, gue terjebak dalam kemacetan saat perjalanan pulang. Macet, kayaknya kurang tepat menggambarkan situasi kemarin..jadi gue lebih suka menyebutnya,

MUACEEETTTTT BUANGEEEETTTT..


jadi cerita bermula ketika gue baru akan pulang kantor. Karena uda selesai pekerjaan gue, maka dengan semangat gue langsung pulang menuju rumah. Tidak ada yang mencurigakan hingga gue bertemu satpam depan ketika hendak memberikan karcis parkir, entah mengapa kalau gue inget-inget lagi, senyum si pak satpam kok lebar banget yah. Jadi gue anggap itu adalah pertanda dimulainya cobaan gue selanjutnya.
Seperti biasa,gue belokan setir menuju kolong jembatan TA, disana terdapat antrian yang memang biasa terjadi disana. Selang 15 hingga 20 menit gue baru menyadari kalau, kok gue masih di kolong jembatan TA? Ada yang salah, namun otak gue masih belum bisa menangkapnya dikarenakan satu dan lain hal. Sampai akhirnya terlintas kata-kata yang sangat mengejutkan dipikiran gue. Ni MACET TOTAL yahhhh.
Dengan insting abang tukang bajai sekaligus insting hewan hingga insting seorang kenek metromini gue melaju dalam kendaraan gue diantara kendaraan lainnya yang saling berdempetan. Motor lalu lalang didepan gue sehingga gue gak bisa melaju,disusul mobil lain yang ikut menyerobot gue hingga kendaraanku lagi-lagi terhenti. Detik demi detik membuat keahlian gue menambah, gue tiru gerakan menyalip mobil tadi hingga akhirnya kendaraan gue dapat bergerak sejauh 15 centimeter. Kemajuan yang cukup besar jika dilihat saat kemacetan kemarin.
Hingga akhirnya kurang lebih 1,5 jam gue bisa berada didepan TA (sebenernya masih belum sampe depan TA sih,cuman dari tempat gue berdiri,gue uda bisa melihat gedung TA didepan mata gue). Lalu menit menit berlalu tanpa ada 'kemajuan' jadi akhirnya gue memutuskan untuk mematikan mesin karena sempat terkejut akan bahan bakar yang berkurang drastis selama kemacetan terjadi, yang apabila diperkirakan, ditakutkan akan habis ditengah kemacetan.
Yup..gue sendirian ditengah kemacetan tanpa hiburan dan tanpa AC. Namun tiba-tiba muncul secercah cahaya pengharapan,

HAPE..!!!

Untung aja sebelom pulang gue sempet charge hp gue,jadi akhirnya ada yang menemani gue., yaitu musik di hp. Dan untungnya lagi, kemarinnya gue baru ngisi lagu baru dari cici gue, dan yang paleng untungnya gue isi ke memory hp gue. Karena biasanya gue isi langsung ke laptop, bukan ke hp.
Hidup dengan musik emang lebih asik daripada tidak. Gue kayak lagi berada dalam salah satu film dimana gue sebagai jagoan yang terjebak kemacetan diiringi backsound yang menggelegar dari earphone tersayang. Dengan begitu, gue bisa melalui kemacetan tanpa ada rasa kesal dan marah.^o^.
Sesekali gue turun dari mobil untuk meluruskan kaki dan melihat suasana kemacetan didepan gue. Lagi-lagi didapat, semua mobil berhenti total. Hingga ada bapak-bapak yang memakai celana panjang tergulung lewat didepan gue sambil bergumam. 'macet bos, didepan banjir..didepan cl uda seperut'. Tapi menurut pengalaman gue,ketika banjir orang-orang akan melebihkan 30 cm dari ketinggian yang seharusnya. Hal itu terbukti ketika bajir jakarta 2006.
'mbak..didepan banjirnya berapa dalem?' gue bertanya ke salah seorang mbak2.
'wah..dalem mas..sepaha atas..' si mbak menjawab dengan penuh yakin sambil ditambahkan sugesti agar gue jangan lewat sana.
Kenyataannya, banjirnya cuma sebetis.>o<
Kembali ke cerita macet. Sedikit demi sedikit,mobil mulai maju, maju sedikit-sedikit, sedikit maju sedikit maju, maju maju sedikit sedikit.
Yessssss....akhirnya sampai juga didepan jembatan didepan tempat tinggal gue. Langsung dengan rasa kemenangan gue melaju menuju rumah dan akhirnya..........
Tidur..zZzZzzzz..

sampai akhirnya hari ini gue baru sempat bercerita dan menarik beberapa makna dari kejadian itu. Pertama, dibalik cobaan yang kita dapat sebenarnya bisa kita lewati dengan lebih mudah apabila kita dapat mensyukuri hal-hal kecil yang walaupun tidak membantu sepenuhnya, tapi kita bisa tersenyum dibuatnya. Lalu dibalik rutinitas kita sehari-hari sebenarnya banyak hal yang terjadi diluar sana yang patut kita lihat dan pelajari, dunia lebih luas dari apa yang kita tahu.
Dan kesimpulan terakhir,
jakarta=macet
macet=sempit
sempit=jauhi mobil
jauhi mobil=jalan kaki
so..
Macet=lebih baik jalan kaki.(kalau dekat)..hehehe..

..The end.. And i can say that, i'm LUCKY

No comments:

Post a Comment