Wednesday, November 17, 2010

BOGOR - JAKARTA

Kurang lebih 50 km jarak yang terpaut antara Bogor dan Jakarta. sejauh itu pula perjalanan yang biasa gue makan kurang lebih setiap minggunya. Dari perjalanan ini pula yang paling banyak menyumbang kilometer kendaraan gue. Sudah hampir 20.000 kilometer terjelajah oleh nya. Selain memang sudah rutinitas gue mengarungi Jakarta Bogor, karena seseorang pun gue bisa mengarungi Jakarta Bogor. Salah satunya adalah bokap gue. Pernah suatu ketika bokap gue hilang dari radar nyokap gue layaknya pesawat yang hilang dari jangkauan menara pemantau. Seperti nyokap kebanyakan,mulailah panik karena ketika ditelepon, bokap gue gak ngangkat. Sekali dua kali sampai hampir 20 kali ditelepon, akhirnya diputuskan untuk menyusul bokap. Setelah membawa beberapa barang yang dibutuhkan, langsunglah ditancap itu gas menuju Bogor. Perjalanan yang biasa gue tempuh 80 km/jam sudah tidak dapat dilakukan lagi. Kecepatan gue cukup tinggi , beberapa mobil dilewati di jalan bebas hambatan, ya.. kecepatan gue 100 km/jam lebih.. lebih 1 km/jam jadi 101 km/jam..^^. Mungkin buat temen-temen pembalap gue, ini kecepatan yang biasa, tapi buat gue ini adalah CEPAT. Tapi untungnya akhir dari petualangan itu baik-baik saja. Bokap gue hanya tertidur karena lelah sehabis bekerja. Namun perjalanan Bogor Jakarta tidak selalu penuh ketegangan seperti itu, pernah juga karena “seseorang” gue arungi Bogor Jakarta..^^..yah mungkin perjalanan itu juga menegangkan sih,tapi gak semenegangkan perjalanan kemarin ini.

Kemarin merupakan perjalanan yang gak akan gue lupakan dalam waktu dekat ini. Jadi dalam perjalanan kemarin entah mengapa, gue kebanyakan menggunakan lajur kanan, mungkin karena banyak kendaraan berat seperti truck dan bus yang melintas di lajur tengah dan kiri. Sesampainya ditengah perjalanan, tepatnya pada kilometer 20, dilajur tengah terdapat mobil APV yang melaju didepan gue. Tidak berapa lama tiba-tiba sepotong plastik yang berukuran cukup panjang kurang lebih 1 meter diduga salah satu bagian dari bemper seseorang melambung tinggi ketika diinjak oleh mobil APV itu. Hal yang akan sangat panjang apabila gue ceritakan kenapa itu plastik bisa melambung tinggi, tapi yang terjadi adalah demikian. Namun apabila secara sederhana kita telaah, kemungkinan benda itu terbang karena terinjak oleh roda yang berputar cepat, yang berefek pada pelambungan benda itu. Dan plastik itu terbang menuju mobil gue, yang gue khawatirkan itu plastik menghantam kaca mobil gue dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka dengan reflek seorang teman pembalap, gue menghindar dari benda mengagetkan itu ke arah kanan. Karena pada saat itu kecepatan gue cukup kencang, kurang lebih 100 km/jam maka kendaraan ku pun mulai tergoncang. Namun kendaraan gue yang cukup tangguh untungnya tidak terguling. Dia mampu menstabilkan diri disaat seperti itu. Manusia didalam mobil pun cukup terkaget mengalami itu, tapi puji syukur tidak terjadi apa-apa. Yang apabila gue pikirkan lagi, semestinya secara logika mobil itu dapat terguling atau kalau tidak mengalami slip. Tapi untungnya....TIDAK... 
Satu hal yang dapat gue ambil hikmahnya, lain kali kalau terjadi hal yang serupa gue akan menghindar lebih lembut lagi dan yang paling penting, gue akan lebih mendekatkan diri dengan kendaraan gue secara batin. Tapi, kalau bisa, jangan sampe terulang lagi, kemarin sudah cukup memberi pelajaran..^^..


No comments:

Post a Comment